Journal article
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BULU AYAM TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN JUMLAH LEMAK ABDOMEN AYAM BROILER
I Gst. Nym. Gde Bidura Ida Bagus Gaga Partama
Volume : 13 Nomor : 3 Published : 2019, October
Majalah Ilmiah Peternakan
Abstrak
Penelitian ini dilakukan di Denpasar, Bali, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung bulu ayam terfermentasi dalam ransum terhadap bobot potong dan jumlah lemak abdomen ayam broiler umur 2-6 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) ) dengan tiga macam perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan menggunakan 3 ekor ayam broiler umur dua minggu dengan berat badan homogen (278,56±15,65 g). Ke tiga perlakuan yang dicobakan, yaitu ransum tanpa penggunaan tepung bulu ayam sebagai kontrol (A), ransum dengan penggunaan 5% tepung bulu ayam tanpa terfermentasi (B), dan ransum dengan 5% tepung bulu ayam yang sudah terfermentasi (C). Semua ransum berbentuk tepung. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat potong, pad-fat, dan abdominal fat pada ayam yang diberi perlakuan B secara nyata (P<0,05) menurun dibandingkan dengan kontrol (A). Sedangkan berat potong pada ayam perlakuan C tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) dibandingkan dengan kontrol. Jumlah pad-fat dan abdominal fat pada ayam perlakuan C nyata lebih rendah (P<0,05) daripada kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5% tepung bulu ayam terfermentasi dalam ransum tidak berpengaruh terhadap berat potong ayam, akan tetapi secara nyata dapat menurunkan jumlah lemak abdomen dan kadar kolesterol daging ayam.